Saturday, November 12, 2011

Semboyan Kereta Api

Dalam rangka terselenggaranya pengoperasian perjalanan kereta api yang aman, tertib dan lancar, maka semua pergerakan yang ada diaturlah dengan menggunakan Semboyan. Menurut Peraturan Dinas 3 (PD 3) sebagai perubahan dan perbaikan serta penyesuaian dari Reglemen 3 (R 3) dalam BAB I, Pasal 1, Ayat (1), yang dimaksud dengan Semboyan adalah, pesan yang bermakna bagi petugas yang berkaitan dengan perjalanan kereta api sebagai : a. Perintah atau larangan, yang ditunjukkan/diperagakan melalui orang atau alat berupa wujud, warna, cahaya atau bunyi, meliputi : 1) isyarat; 2) sinyal; dan 3) tanda. b. Pemberitahuan tentang kondisi jalur, pembeda batas, dan petunjuk tertentu yang ditunjukkan melalui marka. Ayat (2), Isyarat adalah semboyan yang disampaikan oleh pengatur perjalanan kereta api atau petugas atau pihak lain dalam bentuk peragaan, bunyi, atau alat tertentu. Ayat (3), 

Sinyal adalah semboyan tetap yang diperagakan melalui alat berupa wujud, warna dan/atau cahaya. Ayat (4), Tanda adalah semboyan berupa alat atau benda untuk memberikan petunjuk yang berada pada jalur kereta api atau melekat pada sarana. Ayat (5), Marka adalah semboyan tetap yang meberitahukan kondisi jalur, pembeda, batas, dan petunjuk tertentu. Berikut ini ada beberapa contoh gambar semboyan berupa fisik yang masih berbentuk konvensional di sekitar jalur kereta api dan berikut penjelasan singkatnya: Semboyan 2A, (Isyarat Berjalan Hati-Hati) Kereta Api berjalan hati-hati dengan kecepatan tidak melebihi 40 km/jam Semboyan 2B, (Isyarat Berjalan Hati-Hati) Kereta Api berjalan hati-hati dengan kecepatan tidak melebihi 20 km/jam Semboyan 2C, (Isyarat Berjalan Hati-Hati) Kereta Api berjalan hati-hati dengan kecepatan tidak melebihi 5 km/jam, atau setara dengan kecepatan orang berjalan kaki. Semboyan 3, (Isyarat Berhenti) Kereta Api harus berhenti. KA tidak diperbolehkan memasuki bagian jalan yang membahayakan perjalanan KA. Semboyan 5, (Sinyal Utama) Kereta Api diperbolehkan “berjalan” melewati sinyal utama memasuki stasiun atau memasuki petak blok sesuai dengan kecepatan yang diizinkan. Semboyan 6, (Sinyal Utama) Kereta Api diperbolehkan “berjalan hati-hati” melewati sinyal utama memasuki stasiun atau memasuki petak blok dengan kecepatan terbatas. Semboyan 7, (Sinyal Utama) Kereta Api harus “berhenti” dimuka sinyal yang dihadapi. Semboyan 8, (Tanda hati-hati mendekati sinyal masuk) Perintah untuk hati-hati bahwa kereta api telah mendekati sinyal masuk pada jarak kurang lebih 1000 meter. Semboyan 18, (Tanda Batas Ruang Bebas) Petunjuk kepada petugas yang terkait dengan perjalanan KA bahwa rangkaian KA tidak boleh melampaui batas ruang bebas. Semboyan 21, (Tanda Akhiran Kereta Api) Petunjuk kepada petugas yang terkait dengan perjalanan KA mengenai posisi akhiran pada rangkaian KA. Tiada Semboyan Adapun di dalam PD 3, BAB III, Pasal 12, Semboyan dikelompokkan menjadi : (1) Semboyan di Jalur Kereta Api __a. Semboyan Sementara ___1) Isyarat : 1, 2A, 2A1, 2B, 2B1, 2C, 3 dan 4A ___2) Tanda : 2, 2H dan 2H1 __b. Semboyan Tetap ___1) Sinyal : 5, 6, 6A, 6B, 7, 7B, 9A1, 9A2, 9B1, 9B2, 9B3, 9C1, 9C2, _____9C3, 9D, 9E1, 9E2, 9F, 9G, 9H dan 9J ___2) Tanda : 8, 8A, 8B, 8C, 8D, 8E, 8F, 8G, 8H1, 8H2, 8J1, 8J2, 8K, 8L, 8M, 8N dan 8P ___3) Marka : 10A, 10B, 10C, 10D, 10E, 10F, 10G, 10H, 10J, 10K dan 10L __c. Semboyan Wesel, Corong Air, Jembatan Timbang dan Batas Ruang Bebas _____Tanda : 11A, 11B, 12A, 12B, 13A, 13B, 13C, 14A, 14B, 16A, 16B, 17 dan 18 (2) Semboyan Kereta Api __a. Semboyan Terlihat ___1) Isyarat : 30 dan 40 ___2) Tanda : 20, 21 dan 31 __b. Semboyan Suara ___1) Isyarat : 41 ___2) Tanda : 35, 36, 37, 38, 39 dan 39A (3) Semboyan Langsir ___1) Isyarat : 46, 47, 47a, 48, 50 dan 51 ___2) Tanda : 45 (4) Semboyan Genta _____Tanda : 55A1, 55A2, 55B, 55C, 55D dan 56 NB: Untuk beberapa contoh semboyan yang ada bentuk fisiknya bisa saja berbeda bentuknya untuk waktu siang dan malam.