Kereta api Indonesia, KRL, Lokomotif, Argo Bromo, Argo Gede, Argo Lawu, Cerita gerbong, Trainset, Wagon, Locomotive shed, station, railway station, train history and train specification
Friday, September 12, 2008
Test run of CC 204 12
Hari kamis, 4 September 2008, lok terbaru PT KA yang dibuat di GE Madiun yaitu CC20412 siap menjalani dinas pertamanya menarik KA Sawunggalih Selatan jurusan Kutoarjo-Kiaracondong. Setelah rangkaian tersedia di jalur 2 stasiun Kutoarjo, kamipun langsung menyerbu lok tersebut untuk diabadikan.. Tepat pukul 08.30, KA Sawunggalih Selatan diberangkatkan dari Stasiun Kutoarjo dengan lengkingan Semboyan 35 CC20412 yang sangat nyaring.
Perjalanan berjalan dengan lancar, meskipun banyak berhentinya dan banyak Taspat, namanya juga KA ekonomi. KA Sawunggalih Selatan berhenti di Stasiun Kutowinangun, Stasiun Kebumen, Karanganyar, Gombong, Sumpiuh, dan Kroya. KA Sawunggalih Selatan berjalan kembali dan berhenti lagi di stasiun Maos, Jeruklegi, Kawunganten, Gandrungmangu bersilang dengan KLB Kricak yg akan disusul KA Argo Wilis, Sidareja bersilang dengan KA Pasundan, Cipari, Meluwung bersilang dengan KA Lodaya, dan Banjar. Sebelum stasiun Banjar tepatnya di Sinyal Blok, KA Sawunggalih Selatan berhenti hanya untuk menaikturunkan penumpang, padahal disitu tidak ada stasiun maupun Halte.
Di Stasiun Banjar, KA Sawunggalih Selatan melakukan pergantian masinis dan Kondektur. Setelah selesai pergantian, KA melanjutkan perjalanan kembali. KA berhenti kembali di Stasiun Tasikmalaya. Setelah Stasiun Tasikmalaya, CC20412 menunjukkan kekuatannya sampai stasiun Cipeundeuy. Antara Tasikmalaya- Ciawi, KA Sawunggalih Selatan dilarikan sampai kecepatan 80 km/jam dengan medan yg agak menanjak. Antara Ciawi-Cirahayu, tepatnya di tengah2 tanjakan terjal, KA sengaja diberhentikan untuk mengetes kekuatan CC20412 dalam menarik KA dari kondisi diam sampai jalan kembali di tengah2 tanjakan. Hasilnya, CC20412 mampu menarik sampai kecepatan 37 km/jam. Hal serupa dilakukan kembali di antara Cirahayu-Cipeundeuy . Oya, antara Ciawi-Cipeundeuy banyak sekali pekerjaan penggantian bantalan dan rel sehingga kecepatan pun dibatasi sampai 5 km/jam.
Sampai di Stasiun Cipeundeuy, KA Sawunggalih Selatan menjalani pengecekan pengereman karena selepas stasiun Cipeundeuy jalan kereta menurun tajam dengan sudut 25 per mil kemiringan, sedangkan para teknisi dari GE mengecek suhu lokomotif. Setelah selesai, KA diberangkatkan kembali. Selama di jalanan turunan, CC20412 menguji dan menjalankan dynamic brake, dan hasilnya kecepatan KA dapat konstan meskipun di jalan turunan. Antara Cipeundeuy-Bumiwalu ya juga banyak proyek penggantian bantalan, sehingga kecepatannya juga dibatasi. Saat melintasi jembatan Ciherang, KA juga berjalan pelan sekali, sehingga bunyi jembatan sampai kedengaran. Di situ saya juga melihat rekan Bagus W. dan Deden S. sedang mengabadikan KA Sawunggalih Selatan yg hari itu mendapat julukan "Argo Sawunggalih" melintasi jembatan Ciherang.
Selepas Cipeundeuy, KA berjalan terus sampai Stasiun terakhir Kiaracondong. Setelah melepas rangkaian, kedua lok berjalan lok's sampai di Dipo Bandung. Akhirnya setelah menempuh perjalan kurang lebih 8,5 jam, CC20412 sampai dengan selamat dan aman di Dipo Bandung dengan disambut rekan2 railfans Bandung. Menurut saya, lok ini sangatlah kuat, tenaga, performa, tarikan dan kekuatannya sangatlah bagus. Semoga saja lok ini tidak mempunyai penyakit yang sama seperti saudara kembarnya yaitu CC20410 dan CC20411.
Demikian trip report ini dibuat, apabila ada kata2 yang salah mohon dimaafkan.
Terima Kasih.
penyakitnya emang apa?
ReplyDelete