Friday, May 29, 2009

DATA TEKNIK LOKOMOTIF CC 201


> DIMENSI
1 Lebar sepur (track gauge) 1067 mm
2 Panjang body 14134 mm
3 Jarak antara alat perangkai 15214 mm
4 Lebar badan (body) 2642 mm
5 Tinggi maksimum 3636 mm
6 Jarak gandar 3304 mm
7 Jarak antar pivot 7680 mm
8 Diameter roda penggerak 914 mm
9 Diameter roda idle -
10 Tinggi alat perangkai 770 mm

> BERAT
1 Berat kosong 78 ton
2 Berat siap 84 ton
3 Berat Adhesi 84 ton

> MOTOR DIESEL
1 Tipe GE 7FDL 8
2 Jenis 4 langkah, turbocharger
3 Daya Mesin 1950 HP
4 Daya ke Generator/Converter 1825 HP

> MOTOR TRAKSI/CONVERTER
1 Jumlah motor traksi 6
2 Tipe motor traksi GE 761
3 Gear ratio 90 : 21
4 Tipe generator GT 581

> PERFORMANSI
1 Kecepatan maksimum 120 km/jam
2 Gaya tarik maksimum (adhesi) 17640 kgf
3 V min kontinyu 24 km/jam
4 Jari-jari lengkung terkecil 56.7 m

> Kapasitas
1 Bahan bakar 3028 lt
2 Minyak pelumas 984 lt
3 Air pendingin 684 lt
4 Pasir 500 lt

> Lain-lain
1 Sistem rem Udara tekan, dinamik, parkir
2 Tipe kompresor Gardner denver WBO

KA FUDIKA


Laboratorium Berjalan Uji Kereta Api
Karya BPPT


Kereta api sebagai sarana transportasi massal paling efisien tak ubahnya sarana transportasi lain yang juga membutuhkan uji kelaikan jalan. Pengujian satu rangkaian dengan dengan rata-rata sembilan gerbong milik PT Kereta Api (Persero) secara manual seperti dilakukan selama ini memakan waktu satu sampai dua minggu. Namun, hal itu kini dapat direduksi drastis menjadi hanya satu jam dengan laboratorium berjalan uji kereta api karya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

“Laboratorium berjalan itu diberi nama Fudika atau Fasilitas Uji Dinamis Kereta Api. Ketika digunakan, Fudika digandengkan dengan rangkaian kereta api yang sedang berjalan dengan setiap gerbong diberi peralatan sensor,” kata Samsul Kamar, periset pada Pusat Teknologi Industri dan Sistem Transportasi BPPT.

Dalam satu rangkaian kereta api yang sedang diuji itu sedikitnya pada setiap gerbong dipasang tujuh peralatan sensor tersebar di lantai, bogie dan roda. Sebanyak tujuh parameter diuji mencakup tiga parameter gerakan vertical-horizontal, tiga parameter pengeraman dan satu parameter kecepatan. Hasil sensor dapat diketahui secara seketika (realtime) pada layar monitor computer di ruang pengendalian pengujian.

Perangkat komputer berikutnya berfungsi menyimpan data yang akan dimanfaatkan untuk program analisis para pengambil kebijakan. Untuk itulah, Fudika menyediakan ruang rapat dan ruang bengkel kerja (workshop).

Yang dihasilkan dari pengujian tersebut adalah,

1. Uji Statis, yang menunjukkan :
• Waktu pengisian dan pelepasan udara tekan pada main reservoir dan abar
• Pengujian tingkat kebocoran udara tekan pada “pipe line”
• Pengujian dimensi (ukuran kereta)
• Berat kereta

2. Uji Dinamis, yang menunjukkan :
• Jarak pengereman dan waktu pengereman
• Getaran vertical dan horozintal
• Temperatur bantalan roda




Source:
Kompas, 22 Mei 2009


DATA TEKNIK LOKOMOTIF CC 200

> DIMENSI
1 Lebar sepur (track gauge) 1067 mm
2 Panjang body -
3 Jarak antara alat perangkai 10770 mm
4 Lebar badan (body) 2819 mm
5 Tinggi maksimum 3651 mm
6 Jarak gandar 3610 mm
7 Jarak antar pivot 9550 mm
8 Diameter roda penggerak 908 mm
9 Diameter roda idle -
10 Tinggi alat perangkai 760 mm

> BERAT
1 Berat kosong 92 ton
2 Berat siap 96 ton
3 Berat Adhesi 72 ton

> MOTOR DIESEL
1 Tipe ALCO 244 E
2 Jenis 4 langkah
3 Daya Mesin 1750 HP
4 Daya ke Generator/Converter 1600 HP

> MOTOR TRAKSI/CONVERTER
1 Jumlah motor traksi 6
2 Tipe motor GE - 761

> PERFORMANSI
1 Kecepatan maksimum 100 km/jam
2 Gaya tarik maksimum (adhesi) 15120 kgf
3 V min kontinyu -
4 Jari-jari lengkung terkecil 140 m

> Kapasitas
1 Bahan bakar 1900 lt
2 Minyak pelumas 750 lt
3 Air pendingin -
4 Pasir 600 lt

> Lain-lain
1 Sistem rem Udara tekan
2 Tipe kompresor -

Friday, May 22, 2009

KA Ukur

URAIAN SINGKAT TENTANG
KERETA UKUR KENDARAAN REL
D Y N W – 1

1. Pendahuluan

Dalam rangka meningkatkan pelayanan angkutan kereta api di Indonesia, diperlukan dukungan sarana berupa lokomotif, kereta penumpang maupun gerbong yang handal. Untuk keperluan pengukuran dan pengujian pada sarana-sarana tersebut di atas, agar dapat dijaga kualitas dan performansinya maka digunakanlah sarana yang bernama Kereta Ukur, atau orang biasa juga menyebutnya dengan KA Ukur.

Kereta Ukur DYNW – 1 adalah kereta ukur yang digunakan untuk pengukuran dan pengujian sarana material yaitu lokomotif, kereta dan gerbong. Pengujian dan pengukuran yang dimaksud adalah untuk mengetahui karakteristik dan performansi dari sarana-sarana yang telah ada, apakah sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh PT. Kereta Api (Persero).


2. Riwayat Singkat Kereta Ukur DYNW – 1

Kereta Ukur DYNW – 1 dibuat di Belanda pada tahun 1923 dengan peralatan ukur buatan pabril Alfred J Amsler & Co Swiss, serta Peralatan listrik dibuaat oleh Siemen dan Halske Jerman. Sementara untuk interior dan mebelair dilengkapai di Balai Yasa Manggarai.

Pada waktu Jepang mengakhiri pendudukan di Indonesia tahun 1945, Kereta Ukur ini disimpan di Balai Yasa Manggarai Jakarta karena pada waktu tentara pendudukan dari kerajaan Belanda datang, terjadi pembumihangusan semua material kereta api.

Pada tahun 1953 Kereta Ukur DYNW – 1 ini diaktifkan kembali untuk pengukuran dan pengujian lok CC 200. Kemudian di tahun 1956 Kereta Ukur tersebut juga dipakai kembali untuk pengukuran dan pengujian lok CC 200, BB 200, BB 300 dst.

Pengoperasian Kereta Ukur DYNW – 1 ini dilengkapi pula dengan alat-alat ukur portable seperti :
- Alat pencatat pelaksanaan tes pengereman (Oscillograph Recorder)
- Alat timbang beban roda digital (Whell Load Weighing)
- Alat ukur kebisingan ruangan (Precision Integrating Sound Level)
- Alat ukur temperature
- Alat untuk mengukur diameter roda, dll.

Setiap lokomotif, kereta dan gerbong baru sebelum dioperasikan di lintas, maka perlu dilakukan uji coba teknis baik statis maupun operasional. Percobaan statis dilakukan di emplasemen dipo atau di emplasemen stasiun di lokasi sepur yang tidak mengganggu ataupun terganggu oleh kegiatan lainnya (misalnya langsiran, dll). Sedangkan uji coba operasional bisa dilakukan oleh rangkaian pokok dari kereta api regular, ataupun dengan menjalankan sebuah kereta api dalam perjalanan luar biasa (PLB) dan dengan formasi kereta api luar biasa (KLB).


Uji coba statis pada lokomotif menghasilkan data-data sebagai berikut :
• Berat total dan berat adhesi lokomotif
• Distribusi beban pada roda-roda penarik dan roda-roda jalan
• Besarnya gaya tarik adhesi sampai pada batas selip
• Besarnya koefisien adhesi antara roda dan rel
• Diameter roda lokomotif


Uji coba operasional terhadap lokomotif mempunyai 3 tujuan utama yaitu :
1. Untuk mengetahui besarnya perlawanan jalan lokomotif (Rolling resistance) pada masing-masing tingkat kecepatan.
2. Untuk mengetahui gaya tarik maksimum (Maximum Tractive Effort) yang dapat diberikan oleh lokomotif pada masing-masing kecepatan.
3. Untuk mengetahui kecepatan maksimum yang dicapai pada waktu lokomotif melewati suatu tanjakan dengan tonase beban trangkaian tertentu.


Pengujian dan pengukuran pada kereta penumpang dan gerbong barang menggunakan peralatan portable yang ada di dalam Kereta Ukur. Pengujian dan pengukuran itu antara lain menghasilkan data-data sebagai berikut :
• Tingkat kenyamanan getaran (Ride Index)
• Performansi pengereman baik statis maupun dinamis
• Perlengkapan interior dan eksterior kereta
• Sistem kelistrikan, penerangan, AC
• Tingkat kebisingan, dll.



NB :
Sejak awal tahun 2009 jika anda melihat kondisi fisik kereta U-25301 ini, maka warna dari kereta tersebut sudah tidak seperti ini, melainkan berwarna coklat. Namun untuk isi dari kereta tersebut saya belum mengetahuinya lagi.
Dan kiprahnya KA Ukur ini akhirnya akan/telah tergantikan oleh KA FUDIKA.


Iwan Fals tentang Kereta

Sebagai orang yang sering mendengarkan lagu-lagu Iwan Fals, tentu kita sudah tidak asing lagi dengan beberapa judul lagunya yang telah dinyanyikan beliau sejak 20-an tahun yang lalu hingga saat ini. Namun ada hal khusus yang saya perhatikan dari beberapa judul lagu seperti :
Kereta Tiba Pukul Berapa, 1910, Kereta Tua, Rindu Tebal, Kuli Jalanan, Perempuan Malam, dan Doa Pengobral Dosa.

Dari lirik lagu-lagu di atas, kadang saya saya berpikir, apakah Iwan Fals dulunya juga seorang Railfan ? Ataukah hanya seorang pengguna jasa kereta api yang setia, sehingga dia mengetahui benar kondisi dunia perkereta-apian di Indonesia saat itu. Karena di dalam lagunya, Iwan Fals banyak menceritakan tentang kereta. Hanya Iwan Fals yang tau...

Jika anda ingin melihat isi dari judul lagu tersebut, bisa dilihat di bawah ini :




1/ KERETA TIBA PUKUL BERAPA

Hilang sabar dihati dan tak terbendung lagi
Waktu itu
Lama memang kutunggu kedatanganmu
Sobat karibku

Datang telegram darimu
Dua hari yang lalu
Tunggu aku
Di stasiun kereta itu pukul satu


Ku pacu sepeda motorku
Jarum jam tak mau menunggu
Maklum rindu

Traffic light aku lewati
Lampu merah tak peduli
Jalan terus

Di depan ada polantas
Wajahnya begitu buas
Tangkap aku
Tawar menawar harga pas tancap gas

Reff :
Sampai stasiun kereta
Pukul setengah dua
Duduk aku menunggu
Tanya loket dan penjaga
Kereta tiba pukul berapa

Biasanya...kereta terlambat
Dua jam mungkin biasa
Biasanya...kereta terlambat
Dua jam cerita lama


2/ 1910

Apa kabar kereta yang terkapar di Senin pagi
Di gerbongmu ratusan orang yang mati
Hancurkan mimpi bawa kisah
Air mata...air mata....

Belum usai....peluit belum habis putaran roda
Aku dengar jerit dari Bintaro
Satu lagi cacat dalam sejarah
Air mata...air mata
Berdarahkah tuan yang duduk di belakang meja
Atau cukup hanya ucapan bela sungkawa
Aku bosan....

Lalu terangkat semua beban di pundak
Semudah itukah luka-luka terobati

Reff :
Nusantara...tangismu terdengar lagi
Nusantara....derita bila berhenti

Bilakah...bilakah.....

Sembilan belas Oktober...tanah Jakarta berwarna merah
Meninggalkan tanya yang tak terjawab
Bangkai kereta lemparkan amarah

Air mata...air mata

Nusantara....langitmu saksi kelabu
Nusantara....terdengar lagi tangismu
Nusantara....kau simpan kisah kereta
Nusantara....kabarkan marah sang duka

Saudaraku pergilah dengan tenang
Sebab luka sudah tak lagi panjang
Saudaraku pergilah dengan tenang


3/ KERETA TUA

Hitam warnamu seperti malam
Kekar roda roda melingkar
Kau kereta lama parkir di stasiun tua

Dulu kakekku pernah cerita
Dia banyak berikan jasa
Saat gejolak perang melanda negeri kita

Reff :
Kau kereta tua penuh sembunyikan misteri
Waktu pun berlalu orde pun berganti
Oh kereta tua kau nampak semakin asing

Kini dia tak lagi berlaga
Namun masih bisa tertawa
Semoga tidurmu nanti mimpikan masa lalu
Semoga tidurmu nanti mimpikan masa lalu










4/ RINDU TEBAL


Sewindu sudah lamanya waktu
Tinggalkan tanah kelahiranku
Rinduku tebal kasih yang kekal
Detik ke detik bertambah tebal

Pagi yang kutelusuri riuh tak bernyanyi
Malam yang aku jalani sepi tak berarti
Saat kereta mulai berjalan
Rinduku tebal tak tertahankan

Terlintas jelas dalam benakku
Makian bapak usirku kupergi
Hanya menangis yang emak bisa
Dengan terpaksa kutinggalkan desa

Seekor kambing kucuri
Milik tetangga tuk makan sekeluarga
Bapak tak mau mengerti
Hilang satu anak tuk harga diri

Reff :
Aku pergi meninggalkan coreng hitam dimuka bapak
Yang membuat malu keluargaku
Ku ingin kembali mungkinkah mereka mau terima
rinduku

Maafkan semua kesalahanku
Kursi kereta yang pasti tahu


5/ KULI JALANAN

derap langkah dan reringat kuli pembuat jalan
dengan pengki ditangan kiri, pacul di pundak kanan

dengus nafasnya, terdengar bagai suara kereta
keringat mereka menyengat aroma penderitaan

berjalan gontai perlahan
berbaris bagai tentara yang kalah perang

Reff :
kerja keras kau lakukan
walau upah tak berimbang
bak sapi perahan

kuli jalan kerja siang dan malam
kuli jalan peduli curah hujan
kuli jalan panas tak dihiraukan
kuli jalan upah jauh berimbang
kuli jalan pahlawan terlupakan
kuli jalan menangis di lubang galian
kuli jalan resah di kaki Tuan
kuli jalan anak isteri menunggu bimbang


6/ PEREMPUAN MALAM

Perempuan malam mandi di kali
Buih buih busa sampo ketengan
Di atas kepala lewat kereta
Yang berjalan lamban nakal menggoda

Disambut tawa renyah memecah langit
Dengus kereta semakin hening

Semua noda coba dibersihkan
Namun masih saja terlihat kotor
Karena kereta kirimkan debu
Yang datang tak mampu ia tepiskan

Perempuan malam kenakan handuknya
Setelah usap seluruh tubuhnya

Reff :
Hangatkan tubuh di cerah pagi
Pada matahari
Keringkan hati yang penuh tangis
Walau hanya sesaat

Segelas kopi sebatang rokok
Segurat catatan yang tersimpan
Perempuan malam menunggu malam
Untuk panjangnya malam

Perempuan malam diikat tali
Di hidup di mimpi di hatinya
Aku hanya lihat dari jembatan
Tanpa mampu untuk melepaskan

Perempuan malam dipinggir jerami
Nyanyikan doa nyalakan api

Perempuan malam dipinggir jerami
Nyanyikan doa nyalakan api


7/ DOA PENGOBRAL DOSA

Di sudut dekat gerbong yang tak terpakai
Perempuan ber make-up tebal dengan rokok di tangan
Menunggu tamunya datang

Terpisah dari ramai
Berteman nyamuk nakal dan segumpal harapan
Kapankah datang tuan berkantong tebal

Reff :
Habis berbatang-batang tuan belum datang
Dalam hati resah menjerit bimbang
Apakah esok hari anak-anakku dapat makan
Oh Tuhan beri setetes rezeki

Dalam hati yang bimbang berdoa
Beri terang jalan anak hamba
Kabulkanlah Tuhan

Terpisah dari ramai
Berteman nyamuk nakal dan segumpal harapan
Kapankah datang tuan berkantong tebal

Back to: Reff


NB :
Dari semua cerita tentang lagu-lagu di atas, tampaknya masih mencerminkan kondisi dunia perkereta-apian Indonesia dan lingkungan sekitarnya mulai dari diciptakan lagunya hingga saat
ini. Hanya saja untuk lagu terakhir yang berjudul “Doa Pengobral Dosa”, sepertinya menggambarkan stasiun Cipinang di jaman dulu, namun sekarang sudah tidak ada lagi gerbong bekas yang tak terpakai. Maklum sudah habis dirucat semua.

Buat para pembaca khususnya IwanFalsMania yang membaca blog ini, mungkin bisa ditambahkan kembali judul lagunya Iwan Fals yang bercerita / berhubungan dengan kereta.

Gue berharap, seandainya suatu saat Iwan Fals bisa mengadakan konser berjalan di atas kereta api dari Jakarta-Surabaya & bertemu dengan seluruh Orang Indonesia sepanjang perjalanan.


Wahai OrAnG InDoNeSiA, BERSATULAH..........


Popular Posts